Refleksi Pelempar Sepatu  

Posted by gaiu in

Peristiwa ini memang sudah beberapa minggu berlalu, tetapi gaiu tertarik untuk mengulasnya lebih lanjut. Adalah Muntadar al-Zaidi, seorang jurnalis 28 tahun asal Irak yang melempar sepasang sepatunya (secara bertahap) ke Presiden AS George Walker Bush pada konferensi pers bersama PM Nouri al Maliki. Peristiwa ini langsung menjadi topik hangat mengingat diperlukan keberanian yang luar biasa untuk melempar sepatu pada seorang kepala negara. Hal-hal lain pun ikut merebak menyusul pelemparan sepatu ini. Konon, harga sepatu yang digunakan untuk melempar tersebut melambung hingga mencapai 110 miliar rupiah ! Banyak pihak juga mengaku-ngaku sebagai pembuat dari sepatu bersejarah itu. Akan tetapi, sepasang sepatu tersebut telah dihancurkan oleh pihak Irak karena dikhawatirkan mengandung bahan peledak. Lucu kan? Seharusnya kita malu karena telah bersu'uzhon terhadap sepasang sepatu. Lebih lanjut, bahkan ada seorang ayah yang menawarkan putrinya terhadap jurnalis ini untuk dinikahi. Tentu saja, putrinya pun rela dinikahi oleh seseorang yang dianggap telah melakukan tindakan heroik bagi bangsanya. Insiden ini juga menginspirasi banyak pihak dalam berkarya; ada yang membuat game-nya dan ada juga yang mengimprovisasi video aslinya sehingga Bush terkena lemparan sepatu.
Insiden ini menunjukkan kekesalan warga negara yang mendalam atas tindakan sewenang-wenang AS terhadap Irak. Ditinjau dari sudut pandang etika, memang tidak dibenarkan untuk melempar apapun termasuk sepatu kepada kepala negara apalagi di tengah forum. Akan tetapi, terlepas dari itu semua, insiden ini merefleksikan suatu tindakan heroik, bentuk kemarahan seorang warga negara yang merasa haknya untuk hidup damai telah direnggut secara paksa dan hal ini menjadi wajar bila kita mengingat apa yang telah dilakukan AS terhadap Irak. Lantas, sudah setimpalkah balasan yang diterima Bush atas apa yang dilakukannya di Irak dan di belahan bumi yang lain? Ada lagi yang termotivasi untuk melakukan pelemparan sepatu ? Perlu dicatat, tulisan ini adalah aspirasi saya dengan mengutip fakta-fakta dari beberapa sumber bacaan. Baik setuju ataupun tidak, harap tinggalkan komentarnya.

This entry was posted on 04 Januari 2009 at 20.49 and is filed under . You can follow any responses to this entry through the comments feed .

1 komentar

itu refleksi kemuakan gay,,

5 Januari 2009 pukul 05.12

Posting Komentar